Dies Natalis ke-15 Fakultas Vokasi UB: Mempersiapkan Generasi Siap Kerja

Photo bersama Dies Natalis ke-15 Fakultas Vokasi UB

Malang, 26 Juni 2024 – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) merayakan Dies Natalis ke-15 dengan fokus mempersiapkan generasi muda yang siap kerja. Dekan Fakultas Vokasi UB, Muhammad Kholid Mawardi, dalam sambutannya di Gedung Widyaloka, menekankan pentingnya membekali mahasiswa dengan keterampilan relevan untuk kebutuhan dunia industri.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UB Prof. Widodo SSi MSi PhD, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UB Dr. Setiawan Noerdayasakti SH MH, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB Prof. Dr. Unti Ludigdo SE MSi Ak, Asisten 1 Setdaprov Jawa Timur Benny Sampirwanto, Kadin Institute Jawa Timur Dr. Nurul Indah Susanti, dan Ketua Kadin Jatim Wisnu Wibowo.

Kholid Mawardi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Vokasi menyatakan bahwa fakultasnya telah menghasilkan lulusan berkualitas di berbagai bidang seperti manajemen perhotelan, keuangan dan perbankan, administrasi bisnis, desain grafis, dan teknologi informasi. Untuk ke depannya, fakultas vokasi akan terus berinovasi dengan membuka program studi baru yang dibutuhkan oleh dunia industri, seperti teknik rekayasa perangkat lunak dan keuangan digital.

Rektor UB, Prof. Widodo, mengapresiasi kontribusi Fakultas Vokasi dalam memajukan pendidikan tinggi vokasi. Ia juga mengumumkan hibah tanah seluas 30 hektare di Kepanjen untuk pembangunan kampus baru Fakultas Vokasi yang direncanakan dimulai pada tahun 2026.

Dalam acara tersebut, UB menandatangani kerja sama dengan Kadin Jawa Timur untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri.

Dalam perayaan tersebut, Fakultas Vokasi mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Sinergitas BUMN – Pendidikan Tinggi Vokasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa, praktisi, dan berbagai pihak yang berperan dalam sektor pendidikan dan industri di Indonesia.

Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia, Wisnu Wibowo, dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan institusi pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan era digital. Dia menyoroti pentingnya penyusunan kurikulum dan sertifikasi berdasarkan kebutuhan industri agar dapat menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan pasar.

Wisnu juga membahas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi, yang melibatkan dunia usaha dan industri sejak awal penyusunan. Dia menekankan bahwa teknologi seharusnya menjadi alat bantu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, bukan untuk menggantikan peran manusia.Dalam penutupnya, Wisnu mengajak semua pihak untuk fokus dan serius dalam melaksanakan kebijakan ini agar dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045. Seminar ini menjadi ajang diskusi penting dalam merumuskan strategi bersama untuk mencapai cita-cita besar Indonesia.

Acara ditutup dengan pengumuman Peksima Awarding Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, mengakui kontribusi luar biasa dari mahasiswa dan fakultas dalam bidang pendidikan vokasi.

Dengan rangkaian acara ini, Fakultas Vokasi UB menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan generasi muda yang siap kerja, sesuai dengan kebutuhan industri, dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. (SA/SAB)

English Web
Scroll to Top