Batu, 6 November 2024 – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) baru saja menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemantapan Penggunaan Aplikasi dan Uji Coba Sirekap Pemilihan Serentak Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Golden Tulip Holland Resort Batu, Bukit Panderman Hill, Temas, Kota Batu, pada 4-6 November 2024 ini menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang teknologi dan keamanan siber.
Salah satu narasumber utama yang turut memberikan materi dalam acara tersebut adalah Rachmad Andri ATmoko, S.ST., M.T., seorang dosen di Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Vokasi sekaligus Kepala Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan serta Kepala Laboratorium Internet of Things (IoT) & Human Centered Design. Dalam sesi penyampaian materinya, Rachmad Andri ATmoko membahas mengenai Transformasi Digital dan Keamanan Siber dalam Penyelenggaraan Pemilu, sebuah tema yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini dan kebutuhan penyelenggaraan pemilu yang aman serta akuntabel.
Transformasi digital dalam pemilu menjadi salah satu fokus utama di era digitalisasi, terutama dalam memastikan kelancaran dan keakuratan data pemilih serta hasil suara. Rachmad Andri ATmoko menekankan pentingnya teknologi yang andal serta sistem keamanan siber yang kuat dalam pelaksanaan pemilu. Dalam paparannya, ia menjelaskan mengenai pentingnya mengadopsi sistem keamanan berlapis, mitigasi risiko siber, serta perlindungan data yang ketat agar penyelenggaraan pemilu di Indonesia dapat berjalan secara transparan, efisien, dan aman dari ancaman siber.
Acara Bimtek ini dihadiri oleh berbagai elemen terkait, mulai dari petugas KPU daerah hingga perwakilan teknis dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Melalui Bimtek ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan aplikasi pemilu serta mekanisme pelaporan suara berbasis teknologi, seperti Sirekap, yang akan diterapkan pada pemilihan serentak tahun 2024.
Keikutsertaan Rachmad Andri ATmoko sebagai narasumber dalam acara ini menunjukkan komitmen Fakultas Vokasi dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas teknologi informasi di lingkungan pemilu, yang sangat berperan dalam mewujudkan pemilu yang lebih baik di masa depan.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah ini, diharapkan penyelenggaraan pemilu di Jawa Timur dan Indonesia secara umum dapat semakin siap menghadapi tantangan teknologi serta isu-isu keamanan siber, seiring dengan berkembangnya era digitalisasi di segala aspek kehidupan masyarakat.
