Dosen TI Fakultas Vokasi UB Raih Sertifikasi Internasional Artificial Intelligence (AI)

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen di bidang teknologi informasi, lima dosen dari Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya berhasil meraih sertifikasi internasional Microsoft Certified Fundamentals (MCF) dengan skema Azure AI. Pencapaian ini merupakan komitmen Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya dalam mendukung para pendidik untuk menguasai teknologi terkini dan beradaptasi dengan perkembangan era digital.

Para dosen yang berhasil meraih sertifikasi tersebut adalah Ir. I Dewa Made Widia, M.T., Rachmad Andri Atmoko, S.ST., M.T., Salnan Ratih Asriningtias, S.T., M.T., Eka Ratri Noor W, S.Si., M.Si., M.Sc., dan Bayu Sutawijaya, S.Kom., M.Kom. Mereka kini berhak menyandang gelar Microsoft Certified Fundamentals (MCF) dalam skema Azure AI, yang menegaskan keahlian mereka dalam bidang kecerdasan buatan.

Ketua Departemen Industri Kreatif dan Digital (IKD) Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, Ir. I Dewa Made Widia, M.T., menyampaikan bahwa sertifikasi ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengajaran berbasis teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan. “Sertifikasi ini membantu para dosen dalam memahami dan menerapkan teknologi Azure AI di lingkungan pembelajaran. Dengan kompetensi ini, kami berharap proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Dewa menambahkan, pencapaian ini bukan hanya prestasi individu tetapi juga kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya. “Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Fakultas Vokasi dalam mendukung perkembangan kompetensi dosen yang adaptif dan siap menghadapi tantangan di era digital. Penguasaan AI dan cloud computing adalah kunci bagi kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih maju,” ungkapnya.

Salah satu penerima sertifikasi, Rachmad Andri Atmoko, S.ST., M.T., menyampaikan bahwa program ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan ke dalam proses pengajaran. “Dengan pengetahuan baru ini, kami dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi mahasiswa. Sertifikasi ini juga mendorong kami untuk terus berinovasi dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini,” jelasnya.

Selain meningkatkan kapasitas individu, program sertifikasi ini juga bertujuan untuk mempersiapkan Fakultas Vokasi dalam menghadapi globalisasi di dunia pendidikan. Salnan Ratih Asriningtias, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknologi Informasi mengungkapkan bahwa sertifikasi MCF ini adalah langkah awal dalam strategi jangka panjang untuk mendukung visi Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya sebagai program studi yang berdaya saing global.

Dengan pencapaian ini, Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang proaktif dalam mengintegrasikan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan, ke dalam sistem pengajaran. Ke depannya, Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya akan terus mendukung pengembangan kompetensi seluruh dosen melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi lainnya, untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri nasional dan global.

English Web
Scroll to Top