Lembaga Pendidikan Vokasi memiliki Program Studi Keuangan dan Perbankan, prodi ini adalah salah satu Program Studi (diploma III) di Program Pendidikan Vokasi Universitas. Tenaga profesional dalam bidang keuangan dan perbankan akan selalu dibutuhkan selagi pelaku usaha membutuhkannya. Di bawah ini merupakan prospek kerja dan magang jurusan terkait Prodi Keuangan dan Perbankan.
Ainun Naim merupakan salah satu lulusan mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan angkatan 2014 ini memiliki segudang pengalaman ketika berkuliah Vokasi Universitas Brawijaya. Pengalamannya dalam berkuliah di Vokasi UB, dia pernah melakukan magang di KAP. Thomas, Blasius, Widartoyo & Rekan Surabaya sebagai Junior Auditor.
Kegiatan yang dilakukan pun beragam, salah satunya melakukan seluruh proses pengauditan dari uji analitik awal sampai pembahasan temuan audit ke klien. Ia juga mendapatkan banyak ilmu yang tidak di dapatkan selama menjalani perkualiahan 3 semester awal, termasuk komparasi antara ilmu yg didapat dan real world di industry.
Selama magang kak Naim juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kurangnya ilmu yang belum selaras dengan kebutuhan dunia industri.
“Kekurangan ilmu saat diterjunkan langsung sebagai junior audit. Banyak hal yang belum dikuasai, terutama AKM 2 atau praktik audit 1-2 akhirnya learning by doing atau porsi yang dikurangi karena tidak bisa mengerjakan tugas,” paparnya.
Saat ini, pria kelahiran Kediri yang memiliki hobi jogging bekerja sebagai Independent Consultant (acc, tax, audit).
“Pekerjaan sekarang lebih fokus kepada freelance untuk menyelesaikan laporan keuangan dan penyusutan SPT tahunan, tidak terbatas juga melayani konsultasi mengenai bisnis dan implementasi software akuntansi,” ujarnya.
Pencapain terbesar yang sudah ia raih selama bekerja sebagai Independent Consultant yaitu menjadi kepala internal audit, manager konsultan acc & tax serta mampu memberikan konsultansi operasi bisnis dari SOP, strategi bisnis sampai implementasi ke software pendukung bisnis.
Tak lupa, kak Naim juga berpesan kepada teman-teman yang akan memilih bidang minat Akuntasi Terapan, “Tanggung jawab kita saat kuliah adalah memperoleh ilmu sebanyaknya dan dikorelasikan dgn tujian (kerja, atau lainnya). Tentukan passionmu didunia profesi akuntansi bagian mana, perdalam terus kemampuan dan ciptakan value atas dirimu lebih atas passion yg mendatangkan daya tarik HRD,” tuturnya.
Yang kedua ada kak Rara Fitri Annisa, bidang minat Akuntansi Terapan angkatan 2015. Saat masih menjadi mahasiswi Vokasi UB kak Rara pernah magang di BPKAD Kota Malang dan KAP Made Sudarma Thomas dan Dewi. Saat ini, ia bekerja di Kantor Akuntan KPMG, sebagai Auditor. Tugas kak Rara dalam perusahaan yaitu mengaudit laporan keuangan.
Banyak sekali tantangan dan pengalaman suka duka yang dirasakan oleh Perempuan kelahiran Malang ini, salah satunya yaitu pengalaman bertemu dengan berbagai macam karakteristik orang dan mempelajari hal – hal baru yang membuat kak Rara menjadi lebih semangat lagi untuk selalu belajar dari kesalahan.
“Sukanya, akhirnya saya bertemu langsung di dunia pekerjaan, bagaimana akuntansi itu dan bagaimana audit di dunia kerja yang mana saya diberi waktu yang cukup lama untuk mempelajari ilmu akuntansi. Duka menjadi suka pun saya rasakan ketika menjadi mahasiswa akuntansi yaitu ketika ilmu yang saya dapatkan belum cukup untuk diterapkan di dunia kerja sehingga saya berjuang mengejar ilmu dan mempelajarinya dengan tekad yang kuat,” ujarnya.
Menurutnya, memiliki hard skill, soft skill, serta pengetahuan – pengetahuan dasar mengenai pengantar audit pun dapat membantu dan mempermudah kak Rara ketika sudah memasuki dunia kerja.
Kak Rara menjadi salah satu orang yang terpilih untuk di rekrut menjadi pegawai tetap oleh KAP Made Sudarma Thomas dan Dewi. Saat bekerja, kak Rara juga di percaya oleh manager untuk berhubungan langsung dengan klien dan mengatasi segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh para klien.
Pesan untuk para calon mahasiswi Akuntansi Terapan dari kak Rara, “Jangan putus asa, harus menanamkan rasa berjuang dan ingin tahu karena dunia akuntansi sangat luas sekali dan kita sangat punya banyak kesempatan jika kita mau, maka kita bisa. Intinya, pokoknya dari dalam jiwa dari diri kita sendiri itu harus ditanamkan rasa ingin mau belajar,”
Berikutnya, ada kak Mochammad Ridlo Fahmi dari bidang minat Akuntansi Terapan angkatan 2015. Saat ini, ia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Papua Barat.
“Kegiatan terkait pekerjaan saya saat ini tentunya sesuai dengan Tupoksi BPKP dalam rangka melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di lingkungan Pemerintahan,” ungkapnya.
Ia juga pernah melakukan magang di dua tempat, magang pertama di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Batu dan magang kedua di Kantor Jasa Akuntansi I Gede Auditta & Debby Lukito (IDCA Global Malang).
Kegiatan yang kak Ridlo lakukan di tempat magang pertama yaitu di Bidang Penagihan, Pelaporan dan pengawasan BKD Pemkot Batu. Disana, kak Ridlo membantu sosialisasi pajak daerah kepada wajib pajak daerah seperti hotel, tempat hiburan, rumah makan dan beberapa desa/kelurahan di kota batu. Untuk kegiatan di tempat magang yang kedua yaitu membantu dalam penyusunan laporan keuangan client (perusahaan).
Tantangan pun juga ia rasakan ketika melakukan magang pertama yaitu terkait adaptasi di lingkungan pekerjaan. Pergi pagi pulang sore sudah menjadi makanan sehari – hari serta bertemu dengan para pengusaha atau masyarakat terkait tugas BKD Batu.
Berbeda dengan magang di tempat kedua, “Budaya kerja dan ritme kerja sebagai pegawai BPKP jelas jauh berbeda dan lebih banyak tantangan sehingga harus bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan, budaya kerja maupun teknis pekerjaan,” ungkap Pria kelahiran Gresik ini.
Selama bekerja, banyak pelajaran serta skill yang ia dapatkan semasa kuliah terkait dengan pelajaran – pelajaran akuntansi yang diajarkan oleh bapak/ibu dosen vokasi yang sangat berguna untuk kegiatan magang dan tentunya dalam dunia pekerjaan sesungguhnya. Namun tidak sedikit juga ilmu yang kak Ridlo dapatkan di luar jam kuliah, seperti mengikuti organisasi maupun di kegiatan/acara kemahasiswaan yang lain serta selama magang yang menurut saya sangat bermanfaat di dalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya saat ini.
Bagi kak Ridlo tidak ada yang spesial untuk pencapaian selama magang karena menurutnya target yang di tentukan yaitu mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya sebagai bekal dalam dunia pekerjaan sesungguhnya.
Sebagai penutup kak Ridlo berpesan kepada adik – adik yang ingin melanjutkan ke BK. Keuangan dan Perbankan,
“Gali ilmu sebanyak – banyaknya dalam dunia perkuliahan maupun semasa magang, karena hal tersebut sangat berguna untuk kita di dalam dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Selain mencari ilmu di jam kuliah tentunya saya menyarankan agar lebih banyak lagi menggali ilmu di luar jam kuliah karena ilmu tersebut tidak kalah penting dengan ilmu teknis yang kita peroleh di jam kuliah, dan yang terakhir saya berharap kepada bapak/ibu dosen agar lebih mendukung kegiatan kemahasiswaan di luar jam kuliah karena kegiatan tersebut merupakan sarana bagai mahasiswa untuk lebih mengembangkan diri dan ilmu yang dimiliki, dan untuk semua khususnya himaksi agar lebih inovatif lagi dan lebih semangat dalam menciptakan/ melaksanakan kegiatan yang dapat melambungkan nama vokasi UB di tingkat nasional bahkan internasional,”
Yang terakhir, ada kak Yovira Ayunitasari mahasiswi Prodi Perbankan Angkatan 2016. Saat ini, ia bekerja di Bank Central Asia KCU Blitar sebagai Teller Prioritas. Ia pun pernah Magang di Bank Central Asia KCP Kyai Tamin Malang sebagai Duty Officer dan bertugas membantu pekerjaan CSO di sore hari.
Dimarahi nasabah padahal sudah bekerja sesuai prosesur adalah salah satu tantangan yang dirasakan Kak Yovira. Tak ikut naik pitam, kak Yovira tetap tersenyum, tenang, mendengarkan apa yang diinginkan nasabah dan memberi pengertian solusi terbaik.
Tak lupa, pencapaian saat magang ia raih salah satunya bisa di terima menjadi salah satu karyawan Bank Central Asia. Berbeda dengan pencapaian magang, saat bekerja ia dipilih menjadi salah satu perwakilan BCA Blitar untuk mengikutin ajang cerdas solusi.
Menurutnya, pelajaran dan semua ilmu yang di dapatkan di vokasi sangat membantu saat magang dan ketika terjun di dunia kerja. Pelajaran praktek di mini bank menjadi salah satu materi yang menjadi favorit bagi kak Yovira.
Selama magang dan bekerja ia senang bertemu dengan orang baru, dan senang mengajarkan hal baru kepada orang belum dan ingin mengerti mengenai dunia perbankan. Dengan begitu, ia juga banyak belajar berkomunikasi dan memahami berbagai macam karakter nasabah.
Bangga menjadi bagian dari vokasi merupakan hal yang dirasakan perempuan kelahiran Boyolali dengan hobi mendengarkan music dan workout. “Karna kalo saya tidak berkuliah di vokasi, saya tidak akan mengenal dunia saya sekarang, yaitu perbankan,” tututnya.
Di akhir kata kak Yovira juga berpesan kepada calon mahasiswa/i Perbankan, “Jangan mudah menyerah untuk menggapai cita – cita serta dalam berproses harus bersungguh sungguh dan berdoa. Tidak ada hasil yang menghianati usaha.”