International Student Conference Sukses Digelar Mahasiswa Vokasi UB

Sabtu (20/11) telah terselenggara konferensi mahasiswa tingkat internasional dengan mengusung tema “Creative Industry After a Pandemic” yang diselenggarakan oleh Vokasi Universitas Brawijaya Malang. Rangkaian kegiatan International Student Conference on Creative Industry (ISCCI) terdiri dari seminar, workshop, presentasi Essay, Cultural Exchange, dan Focus Group Discussion. Acara ini berlangsung secara online melalui Zoom, selama 2 hari, 20-21 November 2021, dan dilanjutkan dengan penutupan dan presentasi di hari ketiga, 28 November 2021. ISCCI berhasil mengajak para peserta dari berbagai negara untuk mengkomunikasikan dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka sebagi solusi untuk masyarakat Global.

ISCCI diawali dengan seminar, yang mengangkat topik tentang teknologi, pandemi, ekonomi, dan bisnis. Menghadirkan keynote speaker ternama dari dalam negeri hingga mancanegara. Zhenlin Gao M.Sc, seorang dosen ternama sebuah kampus besar di Cina, Shenzen Polytechnic dengan mengusung tema, “Makers Culture in Shenzen (Silicon Valey of China)”, mampu menarik perhatian seluruh peserta.  Dilanjutkan dengan presentasi oleh Dr. Rer. Pol. Rommy Hermawan, S.Sos.,M.A.P, “”Creative Generation” as Agents of Change During the Pandemic”. Tak hanya berfokus pada civitas Universitas Brawijaya, namun beliau turut mengajak masyarakat luas untuk selalu mengasah kreatifitas selama pandemi. Sesi seminar ketiga sukses dibawakan oleh salah satu wanita pebisnis internasional, Mrs. Lina Berlina Reichl. Dengan tema “Fashion Opportunity in Creative Industry”, beliau mampu memamerkan betapa diapresiasinya batik lurik di Jerman. Seminar hari pertama ditutup dengan materi “Economic Perspective After the Pandemic”, yang dibawakan oleh profesor ternama di United Kingdom (UK), Prof. Benny Tjahjono. Hari kedua (21/11) dilanjutkan dengan workshop oleh Gegi Primanata, S.Ds , salah satu pebisnis muda dalam negeri, dengan pembahasannya yang tak kalah inovatif, “Bags Design Based on Fabric Experimental”.

Pada hari kedua juga dilaksanakan Focus Group Discussion. Peserta FGD mencapai 72 peserta, 44 di antaranya berdomisili Indonesia, 17 berdomisili Cina, 3 Filipina, 2 dari Sudan, 2 Pakistan, 2 Gambia, Turki, dan Madagaskar. Dalam sesi ini seluruh peserta FGD dikelompokkan kedalam 10 kelompok secara acak. Setiap kelompok FGD berkewajiban untuk menghasilkan ide/gagasan kreatif untuk dunia. Panitia memberikan waktu 1 minggu untuk berdiskusi yang nantinya hasil ide/gagasan kelompok wajib dipresentasikan pada hari terakhir.

Tapat di hari ketiga ISCCI (28/11) seluruh peserta FGD dipersilahkan untuk menampilkan ide/gagasan kelompoknya secara berurutan. Tak hanya itu, 10 essay terbaik juga ditampilkan dan dinominasikan menjadi 5 terbaik sebagai finalis.

Rangkaian acara tersebut ditutup dengan penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan peserta, dengan harapan ISCCI mampu menjadi wadah bagi masyarakat, terutama mahasiswa, untuk menuangkan ide-ide kreatif, bersama pembicara yang menginspirasi, sebagai role mode atas terwujudnya inovasi yang kreatif di masa ini hingga masa yang akan datang.

Dalam kesempatan terpisah, Rachmad Andri Atmoko, S.ST, M.T selaku Dosen pengarah kegiatan ISCCI mengatakan bahwa kegiatan ini berjalan sangat baik dan memberikan kontribusi yang luar biasa pada citra pendidikan vokasi Universitas Brawijaya. “ISCCI dihandle 100% oleh mahasiswa Vokasi UB dari berbagai program studi. MC, moderator, dan seluruh panitia adalah mahasiswa, luar biasa acara berjalan sangat baik, dan menjadi bukti mahasiswa Vokasi UB siap Go Global dan terlibat dalam pergaulan Internasional” pungkasnya.

 

English Web