Pada Kamis (10/3/2022), Dekan Fakultas Vokasi UB Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE, M.Si, AK, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Dr. Ulfa Andayani, S.Si., M.Si. dan KPS Keubank San Rudiyanto, SE., MSA., Ak., CA., AAP., CPA., CRA., CRP menghadiri kunjungan antar institusi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi yang dilaksanakan di Aula Gedung Sinarmas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip). Kunjungan disambut langsung oleh Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof. Ir. Budiyono. Turut hadir pula Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof. Ir. Muhammad Sigit Darmawan, M.Eng.Sc, Ph.D, dan Dekan Sekolah Vokasi IPB Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec serta jajaran wakil dekan dalam kunjungan tersebut.
Keempat pimpinan fakultas atau sekolah vokasi dari universitas ternama di Indonesia ini membahas terkait kerja sama penerapan sistem Project Based Learning (PBL) sebagai metode pembelajaran utama untuk mengasah keterampilan mahasiswa. Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE, M.Si, AK, dan Prof. Ir. Muhammad Sigit Darmawan, M.Eng.Sc, Ph.D, menegaskan, upaya penguatan penyelenggaraan pendidikan vokasi dapat dilakukan melalui kolaborasi antar universitas dengan adanya Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) dan terus mendorong agar sekolah atau fakultas vokasi di Indonesia memperkuat sistem pendidikannya seperti dengan diterapkannya sistem PBL ini. Dalam pengajaran menggunakan sistem pembelajaran PBL, dosen pengajar juga ditargetkan harus memiliki sertifikasi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau lembaga asesmen lainnya. Tidak hanya itu, sebelum lulus mahasiswa juga harus mengikuti uji kompetensi sesuai bidang keilmuan agar dapat dinilai layak memperoleh sertifikat kompetensi profesi dan memiliki kemampuan yang mumpuni dalam dunia kerja.
Setelah dilakukan diskusi pada pertemuan tersebut, maka tercapailah komitmen kerjasama oleh Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE, M.Si, AK, beserta ketiga dekan dari vokasi Undip, ITS, dan IPB didampingi dengan wakil dekan beserta jajarannya. Prof. Unti Ludigdo menambahkan, membangun branding dan reputasi pendidikan tinggi vokasi sangat penting. Upaya pembangunan dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi dosen pengajar, menyediakan fasilitas pembelajaran dengan kualitas dan kuantitas yang memadai, memaksimalkan uji kompetensi mahasiswa, dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan di fakultas atau sekolah vokasi masing-masing kampus karena beliau melihat potensi mahasiswa vokasi dalam bidang kewirausahaan sangat besar.