Mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Wakili Asia dalam World Combat Games 2023

   Mohammad Rafie Altamis, seorang mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi di Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Malang, terpilih sebagai perwakilan atlet Asia untuk Cabang Olahraga Savate dalam World Combat Games yang akan diadakan di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 21-30 Oktober 2023.

   Rafie sangat bersemangat menghadapi kejuaraan tersebut, yang dianggapnya sebagai momen paling penting dan bergengsi dalam hidupnya. Jika dia berhasil meraih juara, dia yakin pencapaiannya akan menjadi sejarah bagi Indonesia.

   World Combat Games adalah ajang kompetisi olahraga yang diadakan secara berkala, di mana para atlet dari berbagai beladiri dan seni bela diri di seluruh dunia saling bersaing. Cabang olahraga yang terlibat mencakup savate, taekwondo, karate, dan banyak lagi.

   Keterlibatannya dalam kompetisi ini merupakan hasil dari keberhasilannya melewati seleksi pada Kejuaraan Savate Asia sebelumnya, yaitu The 4th Asian Savate Championship 2023 di Uzbekistan. Rafie berhasil menjadi salah satu dari empat atlet terbaik yang akan mewakili Asia dan Indonesia dalam cabang olahraga Savate kelas senior dengan berat -65 kg pada World Combat Games 2023. Atlet-atlet Asia lain yang berhasil lolos berasal dari negara seperti Iran, Sri Lanka, dan Uzbekistan.

   Meskipun kompetisinya masih dua bulan lagi, Rafie tetap fokus pada latihan dan menjaga berat badannya. Kategori yang akan diikutinya membatasi berat badan di bawah 65 kg, sehingga ia harus menjaga pola makan dan kesehatan mentalnya.

   Untuk mempertahankan performa terbaiknya, Rafie berencana berpartisipasi dalam beberapa turnamen sebelum acara utama. Salah satunya adalah kejuaraan jiujitsu di DKI Jakarta, serta Kempo tingkat ASIA yang akan diadakan di Turki pada Oktober 2023.

   Rafie merupakan atlet savate senior pertama dari Indonesia dalam sejarah olahraga ini. Keberhasilannya ini merupakan pengakuan dan prestasi yang luar biasa dalam kancah savate internasional. Selain savate, Rafie juga memiliki prestasi yang gemilang dalam kempo, taekwondo, dan basket. Ia pernah menjadi juara nasional dalam beberapa cabang olahraga tersebut.

   Bagi Rafie, bela diri bukan hanya sekadar olahraga, melainkan juga cara untuk melindungi keluarganya dan dirinya sendiri. Motivasinya adalah untuk menghindari perlakuan merendahkan dan perundungan. Savate, Jiu Jitsu, Kempo, dan Taekwondo adalah empat seni bela diri yang ditekuni Rafie sejak ia masih bersekolah di SD.

English Web
Scroll to Top