(Sepuluh perwakilan Universitas yang ikut serta dalam instalasi seni di kegiatan Modern Art Field)
Malang, 05 Desember 2024 – Universitas Seni Rupa Shanghai (SAFA) baru-baru ini meluncurkan proyek seni inovatif bertajuk “Pedesaan Modern 2024: Rencana Koridor Seni Pedesaan Nanzhuang Modern” pada tanggal 08 Oktober 2024, dengan pembukaan publik resmi yang ditetapkan pada tanggal 22 November di Shanghai. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan koridor seni yang memadukan budaya lokal dengan elemen modern, sebagai bagian dari strategi revitalisasi pedesaan nasional Tiongkok. Bekerja sama dengan akademi seni ternama di Tiongkok dan komunitas lokal, SAFA mengubah kawasan Jalan Nanzhuang di Distrik Fengxian, Shanghai, menjadi koridor seni pedesaan. Melalui keterlibatan seniman dan mahasiswa dari berbagai institusi seni, proyek ini menumbuhkan dialog perkotaan-pedesaan yang bermakna melalui seni dan menawarkan pendekatan kreatif terhadap pembangunan pedesaan. Dengan mengangkat Model Inspiratif Pembangunan Pedesaan di Indonesia, dengan tujuan dapat mengambil wawasan berharga dari Modern Field 2024. Pendekatan SAFA yang menggabungkan seni dengan pemberdayaan pedesaan sangat relevan untuk pembangunan pedesaan di Indonesia, yang di mana banyak desa memiliki warisan budaya yang kaya. Model revitalisasi berbasis seni ini dapat mendukung program pembangunan pedesaan berbasis budaya di pedesaan Indonesia.
(karya seni instalasi dari 10 Universitas di China)
Dengan membangun identitas kreatif untuk masa depan desa, proyek ini menggabungkan pendekatan pendidikan, budaya, dan pembangunan berkelanjutan. Proyek ini tidak hanya melibatkan siswa dalam penciptaan karya seni tetapi juga membangun kapasitas masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam pembangunan pedesaan. Hal ini memberikan peluang berharga bagi Indonesia untuk menerapkan pendekatan serupa melalui program layanan masyarakat di desa-desa sekitar kampus. Peluang untuk kolaborasi dan implementasi di Indonesia mengikuti model Modern Field 2024, Indonesia dapat mengeksplorasi kolaborasi antara seni, arsitektur, dan masyarakat lokal untuk mengembangkan daerah pedesaan yang inovatif dan kompetitif. Misalnya, desa-desa dengan tradisi budaya atau kerajinan yang unik dapat dikembangkan sebagai tujuan kreatif, dengan para siswa memperoleh pengalaman dunia nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
(karya seni instalasi dari 10 Universitas di China)
Proyek Modern Field 2024 menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, yang melibatkan pemerintah daerah, universitas, dan masyarakat dalam menciptakan solusi jangka panjang untuk pembangunan pedesaan. Inisiatif ini dapat menjadi katalis bagi Indonesia untuk terus menciptakan program-program yang inovatif dan berdampak bagi masyarakat pedesaan di Indonesia. Proyek ini, yang melibatkan 10 universitas seni terkemuka di Tiongkok, bertujuan untuk mengubah kawasan Nanzhuang Road di Distrik Fengxian, Shanghai, menjadi koridor seni pedesaan yang memadukan budaya lokal dengan elemen seni modern. Inisiatif ini memberikan inspirasi besar bagi Universitas Brawijaya Malang, khususnya Program Vokasi, untuk mengembangkan program serupa di desa-desa sekitar kampus.
(Green House yang diubah menjadi Venue di kegiatan Modern Art Field)
Semoga dengan adanya kegiatan Proyek Modern Field 2024, dapat memberikan berbagi wawasan dan pengalaman baru, seperti:
- Seni Sebagai Penggerak Revitalisasi Desa
Proyek ini melibatkan mahasiswa seni dari berbagai universitas di Tiongkok yang berkolaborasi dengan komunitas lokal. Melalui instalasi seni, galeri interaktif, hingga pertunjukan teater di desa-desa seperti Jianghai, Shenlu, dan Liudun, seni diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Dengan mendatangkan pengunjung dan memanfaatkan kearifan lokal, proyek ini tidak hanya memperkuat identitas budaya tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Pendekatan serupa dapat diterapkan oleh Program Vokasi Universitas Brawijaya Malang. Melalui kolaborasi dengan mahasiswa Desain Interior, Seni Rupa, dan Arsitektur, desa-desa di sekitar Malang dapat diubah menjadi destinasi kreatif yang berdaya saing.
- Dampak Positif bagi Masyarakat Desa
Salah satu keunikan proyek ini adalah melibatkan masyarakat desa secara langsung dalam proses penciptaan karya seni. Mereka berperan sebagai pemandu, kurator, bahkan seniman dalam berbagai instalasi dan kegiatan. Pendekatan ini memperkuat rasa memiliki di antara warga dan membantu melestarikan nilai-nilai tradisional di tengah perubahan zaman. Bagi desa-desa di sekitar Malang, dampak positif serupa dapat tercapai. Keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek seni Vokasi mampu menciptakan ruang untuk berbagi pengetahuan lintas generasi, membangun rasa bangga terhadap warisan budaya, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan wisata kreatif.
- Kesempatan bagi Vokasi Universitas Brawijaya
Proyek Modern Field 2024 membuka peluang besar untuk ditiru oleh Program Vokasi Universitas Brawijaya. Melalui program pengabdian masyarakat berbasis seni, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu mereka secara langsung untuk memberdayakan masyarakat desa. Sebagai contoh, mahasiswa Desain Interior dapat mendesain ruang-ruang kreatif di desa, sementara mahasiswa Pariwisata dapat membantu promosi desa sebagai destinasi wisata budaya. Selain itu, mahasiswa Teknik Sipil dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan infrastruktur desa untuk mendukung aktivitas seni. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
- Kolaborasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Seperti yang ditunjukkan oleh Modern Field 2024, keberhasilan proyek seni desa memerlukan kolaborasi lintas sektor—antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal. Universitas Brawijaya memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam program seni pedesaan yang inovatif di Indonesia. Dengan memadukan seni, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat, desa-desa di sekitar Malang dapat menjadi pusat kreativitas yang berdaya saing global.(PTK/NC)