Lembaga Pendidikan Vokasi kembali mendapatkan kabar gembira, pasalnya salah satu mahasiswanya yang berasal dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), berhasil mendapatkan peringkat pertama pada perlombaan National Tiktok/Reels Competition Ideathon 2.0 dengan tema Indonesia Bebas Emisi Tahun 2050 . Perlombaan tersebut diadakan oleh IESR (Institute for Essenial Services Reform) serta diadakan serentak secara nasional mulai dari tanggal 3-24 September 2021.
Namanya Bima British Junior, akrab dipanggil Bima atau British. Mahasiswa yang memiliki hobi membuat film ini awalnya tidak menyangka dapat memenangkan perlombaan ini. Dalam sesi wawancara ia merasa karya video finalis lain tergolong baik, dan juga saat itu ia sedang mengikuti beberapa perlombaan, sehingga fokus nya juga lumayan terpecah dan hanya bisa berharap akan hasil yang terbaik. Akan tetapi proses tidak menghianati hasil dengan durasi satu minggu dimana pembuatan ide 4 hari, shooting 1 hari, dan editing 3 hari ia berhasil endpaka peringkat pertama.
Disamping itu pun ia juga membagikan suka duka dalam penyelesaian lomba ini, ia menjelaskan dalam pembuatan karya tersebut harus selesai dalam kurun waktu selama satu minggu dan lokasi shooting di outdoor waktu siang hari. Akan tetapi ada rasa kepuasan tersendiri setelah karya selesai, ditambah lagi bisa mendapatkan juara 1 pada ajang tersebut tuturnya. Rencana kedepan ia akan mengikuti ajang ASEANO Youth Video Competition 2021 dalam kurun waktu satu minggu ke depan. Akan untuk persentase keikutsertaan sekitar 65%, saat ini, dan masih melihat kondisi jika ide dan persiapan lainnya terbilang baik tuturnya.
Diakhiri sesi wawancra ia juga memberikan pesan sekaligus motivasi kepada seluruh mahasiswa dan civitas di Vokasi UB, menyalurkan dari sebuah pesan dari buku yang pernah ia baca, pesan itu berisi kita dalam meraih suatu impian, hal yang paling utama dilakukan ialah inisiatif, karena dengan inisiatif kita memaksa diri kita untuk melakukan langkah pertama hingga langkah akhir mendekati impian yang kita idamkan tuturnya. (Fikri Akbar)